Baru-baru ini beredar video deepfake yang menampakkan wajah dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky yang menyerukan pasukannya untuk menyerahkan senjata.
Bukan hanya beredar di media sosial, hacker juga menyebarkan melalui siaran langsung televisi. Phak YouTube dan Facebook langsung gerak cepat menghapus video tersebut. Lantas seperti apa video deepfake Volodymyr Zelensky? Simak yuk artikelnya di bawah ini!
Awal Cerita Video Deepfake Presiden Ukraina Viral di Media Sosial
Video viral yang menunjukkan wajah presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyerah ke Rusia membuat gaduh media sosial. Dalam video tersebut, tampak Presiden Ukraina ini berdiri di sebuah mimbar dengan latar biru.
“Saya menyarankan kalian untuk meletakkan senjata dan kembali ke kalurga kalian. Kalian seharusnya tidak mati dalam perang ini. Saya menyarankan kalian untuk hidup, dan saya akan melakukan hal yang sama,” ujar Volodymyr Zelensky yang terdapat dalam video deepfake yang tersebar.
Meskipun video singkat ini terkesan nyata, jika diperhatikan baik-baik maka terlihat bahwa video tersebut direkayasa. Hal ini diungkapkan oleh seorang professor di Universitas California, Hany Faid yang juga seorang ahli forensik.
Farid menjelaskan bahwa video tersebut deepfake karena rekaman berkualitas rendah. Kedua, Volodymyr Zelensky dalam video ini terlihat lurus ke depan tanpa menggerakkan lenggannya. Alasan lainnya adalah ada sedikit inkontensistensi visual dalam video tersebut.
Meskipun demikian, video tersebut sempat menghebohkan dunia maya dan menimbulkan kekhawatiran. Sementara Nina Schick seorang author Deepfakes mengatakan bahwa editing video tersebut terlihat mengerikan.
“Pertukaran wajah (Volodymyr Zelensky) yang benar-benar mengerikan,” ujar Nina Schick dilansir dari Daily Mail pada Jumat, 18 Maret 2022.
YouTube dan Facebook Segera Menghapus Video Deepfake Volodymyr Zelensky
Setelah video deepfake presiden Ukraina mengehebohkan dunia maya, pihak YouTube dan Meta pun mengambil langkah cepat untuk menghapus video itu agar tidak menimbulkan kekhawatiran untuk kedepannya.
Kepala kebijakan keamanan Meta, Nathaniel Gleicher mengunggah di Twitter bahwa perusahaannya telah menyelidiki video tersebut dan menghapusnya sejak awal pagi Rabu, 16 Maret 2022.
“Kami dengan cepat meninjau dan menghapus video ini karena melanggar kebijakan kami serta dapat menyesatkan, kami telah memberitahukan ke rekan-rekan di platform lain,” tulis Nathaniel Gleicher.
Juru bicara YouTube, Ivy Choi mengatakan bahwa pihaknya telah mengapus video dan audio Presiden Ukraina dari platformnya. YouTube akan mengizinkan konten tersebut tayang apabila memberikan manfaat yang baik bagi warganet.
“Kami mengizinkan video ini jika memberikan pendidikan, dokumenter, konteks ilmiah atau artistik yang memadai,” ujar Ivy Choi seperti dilansir dari CNN pada Jumat, 18 Maret 2022.
Dilaporkan dari New York Times, pelaku yang menempatkan video deepfake Volodymyr Zelensky di web berita Ukraina tersebut belum diketahui. Bahkan video tersebut beredar luar di media sosial Rusia.
