Pemerintah Ukraina telah meluncurkan beberapa koleksi Non-Fungible Token (NFT) untuk membantu mendanai militernya.
Proyek ini pertama kali diumumkan pada awal Maret, tetapi koleksi NFT bertajuk “Meta History Museum of War” itu baru dirilis pada Jum’at (25/3). Koleksi ini dimaksudkan untuk menjadi “museum NFT” yang mendokumentasikan sejarah invasi Rusia ke Ukraina.
Koleksinya saat ini terdiri dari 54 NFT yang mendokumentasikan peristiwa tiga hari pertama perang. Ilustrasi dilakukan oleh seniman Ukraina dan internasional. Masing-masing juga menunjukkan tweet yang mendokumentasikan beberapa aspek invasi dan tanggapan dunia terhadapnya.
“Formula setiap NFT jelas dan sederhana: setiap token adalah berita nyata dari sumber resmi dan ilustrasi dari seniman, baik Ukraina maupun internasional,” tulis Kementerian Transformasi Digital Ukraina di situs web Meta History Museum of War.
“NFT akan dibuat dalam urutan kronologis, sesuai dengan peristiwa sehingga sejarah yang sebenarnya akan disimpan dan dihargai.”
Proyek NFT adalah cara terbaru Ukraina beralih ke aset digital untuk mendanai pertahanannya. Negara ini telah mengumpulkan lebih dari USD 100 juta (Rp 1,44 triliun) dalam bentuk donasi crypto sejak dimulainya perang, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky baru-baru ini menandatangani undang-undang yang secara resmi melegalkan industri crypto.
