Piala Dunia 2022 kali ini berbeda dengan Piala Dunia sebelumnya. Pasalnya, sejumlah teknologi canggih telah disiapkan untuk memeriahkan pertandingan sepak bergengsi di dunia tersebut. Beberapa teknologi tersebut termasuk pelacak bola yang bisa mendeteksi keberadaan bola di lapangan.
Sementara Piala Dunia 2022 digelar pertama kali pada Minggu, 20 November 2022 di Stadion Al Bayt di Al-Khor, Qatar. Lantas apa saja teknologi canggih yang digunakan selama Piala Dunia 2022 Qatar? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
1. Teknologi Offside Semi Otomatis
FIFA secara resmi umumkan untuk Piala Dunia 2022 gunakan teknologi offside semi otomatis. Dengan adanya teknologi ini, deteksi offside akan jauh lebih akurat di mana teknologi tersebut menggunakan 12 kamera yang terpasang di bawah atap stadion. Sistem ini dibantu dengan Video Assistant Referees (VAR) yang sudah diterapkan sejak FIFA Piala Dunia 2018.
“Kami akan memiliki pengaturan offside semi-otomatis dengan 12 kamera dan bola pertandingan resmi dengan teknologi bola terhubung di semua stadion di Piala Dunia FIFA 2022. Teknologi baru ini akan menyediakan video resmi pertandingan dengan peringatan offside real-time menggunakan kecerdasan buatan,” ujar Direktur Teknologi dan Inovasi FIFA, Johannes Holzmuller dilansir dari laman resmi FIFA.
Setelah wasit memutuskan pemain telah melakukan offside, sistem akan membuat animasi 3D di mana sistem tersebut menggambarkan posisi pemain saat bola dimainkan kala posisi offside.
2. Teknologi Bola Al Rihla
Bola Piala Dunia 2022 bukan sembarang bola sepak saja. Pasalnya, bola yang digunakan untuk Piala Dunia kali ini diisi dengan teknologi canggih untuk mendeteksi keberadaan bola. Adidas meluncurkan bola Piala Dunia 2022 yang bernama Al Rihla. Di dalam bola tersebut terdapat sensor unit pengukuran inersia (IMU).
Sensor tersebut diletakkan pada bagian tengah bola dan akan mengirimkan data bola ke video dengan kecepatan 500 kali per detik. Dengan bantuan data pelacakan dan kecerdasan buatan akan memudahkan untuk mendeteksi posisi offside.
3. Teknologi AC
Teknologi pendingin (AC) sudah tidak asing lagi digunakan di dunia persepakbolaan. Namun, untuk Piala Dunia 2022 kali ini, pendingin di buat jauh lebih besar mengingat Qatar memiliki suhu yang lebih tinggi. Pada penghelatan sepak bola kali ini, Qatar dilaporkan memiliki suhu rata-rata 25 derajat Celcius.
Pendingin ini diletakkan di bagian bawah bangku penonton dengan mengarah keluar sehingga membuat penonton lebih lega. Teknologi ini dikembangkan oleh Profesor Teknik dari Qatar bernama Saud Abdulaziz Abdu Ghani atau dikenal dengan Dr. Cool.
Menariknya, teknologi pendingin ini mengusung konsep ramah lingkungan di mana tenaga yang digunakan adalah tenaga surya alias matahari. Sementara untuk mengawasi fluktuasi, petugas akan mengandalkan sensor yang bakal diamati di bagian ruang komando.
4. Aplikasi FIFA Player App
FIFA pertama kali mengeluarkan aplikasi yang bisa digunakan untuk para pemain Piala Dunia 2022. Aplikasi tersebut bernama FIFA Player App atas rekomendasi dari para pemain profesional. Melalui aplikasi ini, pemain di Piala Dunia bisa menerima beragam informasi seputar pertandingan.
Keuntungan dari aplikasi ini untuk di antaranya bisa melaporkan pergerakan pemain ketika menerima bola, tekanan yang dilakukan terhadap lawan dan perihal pertandingan berlangsung. Dengan demikian, para pemain bisa melihat evaluasi permainan dengan akurat.
Selain memberikan kenyaman kepada para pemain, FIFA juga memperhatikan penonton selama pertandingan Piala Dunia 2022. Sementara Piala Dunia 2022 masih memasuki babak penyisihan yang nantinya setiap grup akan diambil satu negara yang maju ke babak selanjutnya.