Samsung memberhentikan pengiriman semua produknya ke Rusia. Perusahaan mengumumkan langkah itu pada Jumat (4/3).
“Karena perkembangan geopolitik saat ini, pengiriman ke Rusia telah ditangguhkan,” bunyi pernyataan dari perwakilan Samsung, melalui alamat email umum PR Samsung. “Kami terus secara aktif memantau situasi kompleks ini untuk menentukan langkah kami selanjutnya.”
Bukan hanya smartphone, Samsung menghentikan semua jenis pengiriman produknya. Mulai dari chip hingga barang elektronik konsumen. Artinya, Samsung sementara ini memutus Rusia dari salah satu vendor elektronik terbesar di dunia.
Samsung juga memberikan sumbangan untuk upaya kemanusiaan. “Pikiran kami bersama semua orang yang terkena dampak dan prioritas kami adalah memastikan keselamatan semua karyawan kami dan keluarga mereka,” kata perusahaan.
“Kami berencana untuk secara aktif mendukung upaya kemanusiaan di sekitar kawasan, termasuk bantuan untuk pengungsi. Untuk tujuan ini, kami menyumbangkan USD 6 juta (Rp 86,2 miliar), termasuk USD 1 juta (Rp 14,3 miliar) dalam produk elektronik konsumen, serta sumbangan sukarela dari karyawan kami.”
Samsung adalah vendor teknologi yang baru memberhentikan penjualan produknya di Rusia setelah invasi ke Ukraina. Menurut The Verge, Samsung yang berbasis di Korea Selatan itu sebenarnya masih dapat mengirimkan teknologi ke Rusia meskipun ada beberapa pembatasan ekspor, tetapi kemungkinan perusahaan telah membuat keputusan sendiri untuk menghentikan pengiriman.
Apple, pengembang FIFA EA, dan pengembang Cyberpunk 2077 CD Projekt Red semuanya telah menghentikan penjualan di Rusia, dan Microsoft juga mengumumkan kalau semua penjualan baru produk dan layanan Microsoft di Rusia dihentikan di negara tersebut.
Platform teknologi juga telah mengambil tindakan lain. Google telah menghentikan semua penjualan iklan di Rusia, Reddit telah memblokir tautan ke seluruh situs media yang disponsori pemerintah Rusia, Facebook telah berhenti merekomendasikan media pemerintah Rusia secara global, dan Twitter telah menghentikan sementara iklan di Rusia dan Ukraina.