Google telah lama menerima permintaan untuk menghapus beberapa informasi pribadi dari hasil pencarian. Dilansir Engadget pada Rabu (27/4), Google telah memperluas kebijakan untuk memungkinkan pengguna internet meminta penghapusan info kontak seperti nomor telepon, alamat email, dan alamat fisik dari pencarian.
Sikap perusahaan itu bertujuan untuk membatasi kejadian khusus, seperti kampanye doxxing, serta target penipuan yang mencolok dengan detail bank dan kartu kredit. Namun, perusahaan masih akan meninjau permintaan penghapusan untuk memastikan permintaan tersebut terbukti benar.
Google tak akan menghapus referensi yang menjadi catatan publik. Misalnya, pejabat atau politisi tak bisa begitu saja meminta nomor telepon kantor mereka dihapus.
Kebijakan ini menyusul langkah terbaru sebelumnya untuk mengekang penyebaran informasi sensitif. Mulai tahun lalu, pengguna Google di bawah 18 tahun dapat meminta penghapusan foto mereka dari hasil pencarian gambar. Namun, permintaan penghapusan gambar menjadi salah satu perkembangan yang jauh lebih penting.
Meskipun kebijakan Google diperluas, itu belum menjamin melindungi privasi pengguna internet. Kebijakan ini hanya berusaha mencegah para pelaku penjual identitas, pelecehan, dan penguntit yang mengandalkan pencarian Google cepat mencari target.