Tiga perusahaan teknologi terbesar di dunia mempromosikan gagasan bahwa pengguna nggak perlu lagi memasukkan kata sandi berkali-kali untuk mengakses email atau platform lain.
FIDO Alliance mengumumkan pada Kamis (5/5) bahwa mereka bekerja dengan Apple, Microsoft, dan Google untuk menerapkan standar masuk umum tanpa kata sandi yang baru.
Tiga perusahaan itu dipilih karena peramban web yang paling banyak digunakan masih Google Chrome, tetapi baru-baru ini Microsoft Edge mengungguli peramban Safari Apple sebagai peramban yang paling banyak digunakan nomor dua di desktop.
Nantinya, ponsel para pengguna akan dijadikan sebagai perangkat otentikasi utama untuk masuk ke aplikasi, situs web, serta layanan platform lainnya. Pengguna hanya perlu membuat kata sandi di ponsel sebagai keamanan dasar, memakai sidik jari, pola, atau pin.
Pengguna dinilai akan mendapatkan manfaat kesederhanaan karena login mengandalkan layanan perangkat fisik.
FIDO mengatakan dalam sebuah rilis bahwa mengelola banyak kata sandi akan menyulitkan konsumen, terlebih lagi membuat kata sandi yang sama di beberapa akun dapat menyebabkan kerugian besar jika terjadi peretasan.
Microsoft, Apple, dan Google juga telah mengkonfirmasi bahwa sistem sedang dikerjakan di browser mereka. Menurut FIDO, kemampuan baru akan diluncurkan selama tahun mendatang.
Meskipun sistem berbasis FIDO saat ini memerlukan login asli untuk masuk otomatis, sistem baru yang direncanakan akan memungkinkan pengguna untuk secara otomatis mengakses “passkey” mereka di beberapa perangkat tanpa harus mendaftarkan ulang akun untuk setiap perangkat keras.
Teknologi ini juga seharusnya bisa diterapkan pengguna untuk masuk ke aplikasi atau situs web di perangkat terdekat, apa pun sistem operasi atau perangkat yang mereka gunakan.
Perusahaan teknologi saat ini telah banyak menggunakan identifikasi dua faktor, yang mengharuskan beberapa perangkat atau akun untuk masuk ke aplikasi atau situs, tetapi cara menggunakan dan memasukkan kata sandi saat ini semakin sulit.
FIDO merupakan asosiasi yang dibuat pada tahun 2012, anggotanya mencakup pemain besar di bidang teknologi, dengan serangkaian dewan dari perusahaan seperti Microsoft, Apple, dan Google, serta Amazon, Intel, Visa, dan lainnya. Organisasi ini menerapkan standar yang biasa digunakan untuk World Wide Web Consortium.
Sistemnya sudah digunakan oleh pembuat perangkat dan perancang web di seluruh bidang teknologi, khususnya dalam sistem masuk otomatis yang terlihat di beberapa perangkat seperti Google Chrome atau akun Apple.