Awesome Games Done Quick (AGDQ) 2022 akhirnya berakhir dengan sangat fantastis. Pasalnya para gamer sukses mencetak rekor luar biasa di mana pada awalnya gamer ini mengumpulkan uang sebesar US$2.500.000 untuk amal, komunitas speedrunning berkumpul untuk sepenuhnya melampaui harapan ini di mana mereka sukses cetak rekor super dengan mengumpulkan uang sebesar US$3.416.729.
Pencapaian fenomenal ini menjadikan AGDQ 2022 sebagai yang paling sukses dalam sejarah acara selama satu dekade, yang merupakan rekor yang tentunya susah dikalahkan. Hasil galangan dana ini bakal disalurkan ke Yayasan Pencegahan Kanker, dan menandai penggalangan dana kedua yang diadakan untuk amal dalam kondisi lockdown.
Seperti yang telah kami laporkan selama seminggu, AGDQ mulai memecahkan rekor hanya beberapa hari setelah melakukan marathon. Penyelenggara berterima kasih kepada komunitas atas “kemurahan hati mereka yang luar biasa”.
Bahkan tanpa donasi yang memecahkan rekor, ajang ini tetap luar biasa. Acara ditutup dengan Sekiro dengan mata tertutup yang memukau, dengan ribuan orang yang menonton untuk melihat bagaimana hal itu mungkin terjadi.
WE DID IT Y'ALL!
— Games Done Quick (@GamesDoneQuick) January 16, 2022
NEW PB FOR TOTAL MONEY RAISED IN A SINGLE GDQ EVENT ACHIEVED!#AGDQ2022 has been nothing short of records and WRs being broken and you have managed to do so one more time.
Thank you all for your UNBELIEVABLE generosity! ❤️ pic.twitter.com/u2ryqD1acB
Nanti akhir tahun, gamer akan menggelar ajang ini kembali. Donasi dari acara ini akan dikirim ke Doctors Without Borders, yang sangat penting selama pandemi yang sedang berlangsung. Perkumpulan para gamer yang cetak rekor super soal penggalangan dana ini memang menjadi sesuatu yang luar biasa.
Video Game Membantu Anak Penderita Kanker
Pernahkah kalian kepikiran bahwa video game merupakan salah satu cara untuk melawan penyakit ini? Menurut penelitian, video game menjadi salah satu cara yang cukup efektif untuk menghadapi kanker.
Penelitian ini dilakukan oleh Rumah Sakit Universitas La Paz di Madrid. Mereka menemukan bahwa anak-anak yang bermain video game membutuhkan lebih sedikit obat pereda nyeri setelah perawatan kemo mereka berkat kekuatan sebuah video game.
Penelitian ini diberi judul The Association Between Pain Relief Using Video Games and an Increase in Vagal Tone in Children With Cancer: Analytic Observational Study With a Quasi-Experimental Pre/Posttest Methodology.
Hasil penelitian ini adalah anak-anak menggunakan morfin 20% lebih sedikit setelah bermain game. Mereka tidak meminta obat penghilang rasa sakit tambahan dan punya rasa sakit yang dilaporkan lebih rendah. Belum lagi setiap anak memiliki parasimpatis basal yang lebih tinggi yang diukur dengan menggunakan monitor ANI.
