Rencana Elon Musk untuk membeli Twitter belum mendapat sambutan dari perusahaan berlambang burung biru tersebut. Kamis (14/4) CEO Twitter Parag Agrawal mengatakan kepada karyawan bahwa perusahaan masih mempelajari tawaran USD 43 miliar (Rp 618 triliun) dari CEO Tesla itu.
Agrawal tak mengatakan kapan dewan akan memiliki jawaban atas tawaran Musk atau ke mana arahnya, sehingga membuat frustrasi beberapa orang yang sudah mengharapkan penjelasan yang lebih rinci. Menurutnya, dewan komisaris akan menjalankan proses yang ketat sebelum membuat keputusan demi kepentingan terbaik pemegang saham.
Agrawal, yang mengambil alih sebagai CEO Twitter November lalu dari Jack Dorsey, menyampaikan kekhawatiran karyawan tentang masa depan perusahaan media sosialnya jika Musk akan mengambil alih. Setidaknya satu karyawan bertanya tentang kemungkinan PHK di masa depan, yang menurut Agrawal tak akan ditentukan oleh peringkat kinerja individu.
Sebelumnya, menurut The Information, dewan komisaris Twitter tampaknya tak tertarik atas tindakan Elon Musk untuk mengambil alih perusahaan. Respons itu muncul setelah Musk mengajukan tawaran untuk membeli perusahaan seharga USD 43 miliar. .
Perusahaan belum secara terbuka menunjukkan rencananya untuk menanggapi tawaran Musk, tetapi dilaporkan serius membahasnya pada pertemuan hari ini.
Dewankomisaris Twitter kabarnya akan menggunakan strategi khusus untuk mempersulit Elon memperoleh saham besar di perusahaan dan menghindari pengambilalihan yang tak diinginkan.
Baru saja, Musk mensurvei pengikut Twitter-nya dengan pertanyaan yang agak mengejutkan. Salah satu orang terkaya di dunia itu ingin menjadikan Twitter pribadi dengan harga USD 54,20 per saham. Dan keputusan itu harus terserah pemegang saham, bukan dewan.
Dalam sebuah acara dengan TED pada Kamis (14/4), dia mengatakan akuisisi itu bukan tentang menghasilkan uang. Musk sering menyebut “kebebasan berbicara” sebagai alasan utama ketertarikannya pada Twitter. .
Dalam wawancara yang sama, Musk mengatakan dia punya rencana B jika Twitter tak menerima tawarannya, dan meskipun dia menolak untuk menjelaskannya di TED. Dalam surat penawarannya kepada dewan Twitter, dia mengatakan “perlu mempertimbangkan kembali posisinya sebagai pemegang saham” jika perusahaan menolak pembeliannya.
Musk baru-baru ini membeli 9,2 persen saham perusahaan tetapi menolak masuk dalam dewan komisaris.