Apple bakal lebih ketat dalam menegakkan kebijakan terhadap aplikasi usang dan perangkat lunak yang nggak berfungsi di App Store.
Kembali pada tahun 2016, perusahaan bersumpah akan menghapus aplikasi yang telah berhenti bekerja dan aplikasi yang nggak mengikuti pedoman terbaru. Kebijakan tersebut nggak menarik banyak perhatian selama beberapa tahun terakhir, tetapi kembali mencuat minggu ini.
Dalam serangkaian tweet yang ditemukan oleh The Verge, beberapa pengembang indie membagikan pemberitahuan email dari Apple yang meminta mereka untuk memperbarui game mereka.
“Aplikasi ini belum diperbarui dalam waktu yang signifikan dan dijadwalkan akan dihapus dari penjualan dalam 30 hari,” perusahaan menyatakan dalam email.
“Anda dapat membuat aplikasi ini tersedia bagi pengguna baru untuk ditemukan dan diunduh dari App Store dengan mengirimkan pembaruan untuk ditinjau dalam waktu 30 hari.”
Tetapi, Apple menegaskan kalau pengembang dapat terus memperoleh pendapatan dari transaksi mikro, meskipun aplikasi atau game mereka dihapus dari toko. Selain itu, program mereka akan terus berfungsi bagi pengguna yang mengunduhnya ke perangkat.
Beberapa orang yang membagikan tangkapan layar pemberitahuan di Twitter menyatakan keprihatinannya kalau kebijakan tersebut secara nggak adil memengaruhi pengembang yang lebih kecil.
“Ini adalah penghalang yang nggak adil bagi pengembang indie,” kata pengembang Protopop Games Robert Kabwe.
“Aku duduk di sini pada Jumat malam, bekerja keras setelah pekerjaan harianku, mencoba yang terbaik untuk mencari nafkah dari game indieku, mencoba mengikuti perubahan Apple, Google, Unity, Xcode, macOS yang terjadi begitu cepat…”
Pada halaman dukungan App Store, perusahaan menyatakan kebijakan tersebut dirancang untuk memudahkan pelanggan menemukan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Di sisi lain, perusahaan ingin memastikan semua perangkat lunak yang temukan di platform berfungsi dengan baik.
