Banyak para penggemar Formula 1 sering mendengar istilah ini yang berasal dari sebuah sistem yang dianggap dapat meningkatkan persaingan antara pembalap dan memudahkan mereka dalam melakukan manuver salip-menyalip. Istilah tersebut adalah DRS.
Sejak diperkenalkan 12 tahun yang lalu, DRS tetap menjadi topik yang sensitif dan sering menimbulkan perdebatan. Namun, banyak pembalap yang merasakan manfaat dari sistem revolusioner ini.
Berikut ini, Inihits.com telah merangkum segala hal tentang DRS dan peran pentingnya di Formula 1. Ayo, mari kita simak sampai selesai!
Apa itu DRS?
DRS, yang merupakan kepanjangan dari Drag Reduction System, adalah sebuah komponen yang terdapat pada mobil-mobil Formula 1 yang bertujuan untuk membantu pembalap dalam melakukan aksi menyalip atau overtake. Tujuan utama dari penggunaan sistem ini adalah untuk meningkatkan intensitas aksi roda-ke-roda di antara mobil-mobil dalam balapan Formula 1.
Ketika DRS diaktifkan, sayap belakang mobil pembalap akan terbuka. Fungsinya adalah untuk mengurangi tekanan udara yang menghambat dan mendapatkan kecepatan maksimum saat melakukan percepatan dalam kurun waktu satu detik dari mobil yang berada di depan.
Sistem DRS ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011 dan telah digunakan secara konsisten hingga musim 2023 saat ini.
Kenapa DRS masih digunakan di F1?
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, fungsi utama DRS adalah untuk memfasilitasi proses menyalip bagi pembalap. Selain digunakan saat balapan, DRS juga dapat digunakan untuk meningkatkan waktu putaran pembalap selama sesi latihan bebas dan kualifikasi.
Namun, kemudahan dalam menyalip yang diberikan oleh DRS sering kali menuai kritik dari penggemar Formula 1 dan bahkan beberapa pembalap. Banyak yang berpendapat bahwa penggunaan DRS mengurangi tingkat tantangan dalam melakukan manuver menyalip. Mantan pembalap Formula 1, Juan Pablo Montoya, bahkan menggambarkan sistem ini sebagai cara curang dan membandingkannya dengan lukisan Pablo Picasso yang diubah menggunakan aplikasi pengeditan foto.
Namun, perlu diketahui bahwa DRS tidak semudah hanya menekan tombol dan membiarkan mobil melaju dengan kecepatan tinggi seperti dalam adegan film balap yang menggunakan sistem NOS. Meskipun memiliki daya dorong yang cukup besar, terutama ketika melewati lintasan lurus, sistem ini biasanya digunakan untuk membantu pembalap dalam menyalip sehingga dapat menghindari terkena dirty air yang berasal dari mobil di depannya.
Dengan demikian, DRS memiliki peran penting dalam meningkatkan aksi dan dinamika balapan Formula 1. Meskipun terdapat kontroversi seputar penggunaannya, sistem ini tetap menjadi bagian integral dari strategi dan taktik yang digunakan oleh pembalap di lintasan.
Cara Kerja DRS
Sayap belakang mobil F1 memiliki fitur DRS yang dapat diaktifkan melalui tombol di setir kemudi. Ketika DRS diaktifkan, bagian belakang sayap akan terbuka, mengurangi luas permukaan sayap dan mengurangi gaya aerodinamika yang memperlambat mobil. DRS hanya dapat diaktifkan di zona khusus yang disebut DRS Activation Zone.
Ketika pembalap memasuki DRS Activation Zone, mereka diberikan izin untuk menggunakan DRS. Aktivasi DRS memberikan keuntungan tambahan dalam bentuk aliran angin yang lebih lancar dan memungkinkan mobil untuk mencapai kecepatan yang lebih tinggi dalam lintasan lurusan. Dengan mengurangi hambatan aerodinamika, mobil dapat melaju lebih cepat dan dengan lebih mudah menyalip mobil di depannya.
Konsep DRS sangat sederhana, di mana saat sayap belakang terbuka, mobil F1 dapat mendapatkan tambahan kecepatan dari aliran angin yang melewati bagian belakang mobil. Hal ini memungkinkan pembalap untuk meningkatkan kecepatan dan melakukan manuver menyalip dengan lebih efektif, terutama di lintasan lurusan.
Ada Berapa Banyak Zona DRS Di Sirkuit F1?
Jumlah zona DRS di sirkuit F1 dapat bervariasi tergantung pada desain dan panjang lintasan. Tidak ada jumlah zona DRS yang tetap atau standar untuk setiap sirkuit. Penentuan zona DRS dilakukan oleh FIA (Federation Internationale de l’Automobile) berdasarkan karakteristik dan panjang sirkuit.
Pada umumnya, sirkuit F1 memiliki satu atau dua zona DRS. Zona DRS biasanya ditempatkan di lintasan lurusan yang panjang, di mana mobil memiliki peluang yang baik untuk melakukan aksi menyalip. Zona DRS sering ditempatkan setelah tikungan dengan tujuan memungkinkan mobil untuk mendapatkan kecepatan tambahan sebelum melakukan manuver menyalip di lintasan lurusan.
Dalam beberapa kasus, sirkuit dengan lintasan yang lebih panjang atau memiliki banyak kesempatan menyalip dapat memiliki lebih dari dua zona DRS. Hal ini bertujuan untuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi pembalap untuk mengaktifkan DRS dan meningkatkan aksi menyalip di sepanjang lintasan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa jumlah zona DRS dapat berubah setiap tahunnya, tergantung pada evaluasi FIA terhadap sirkuit dan upaya untuk meningkatkan aksi menyalip. Jadi, saat ini tidak ada jumlah zona DRS yang tetap atau konsisten di setiap sirkuit F1.