Sebuah pesawat jet milik China Eastern Airlines dilaporkan jatuh di daerah Guangxi, Senin (21/3/2022).
Belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut. Namun, laporan dari FlightRadar 24, pesawat menukik turun dari ketinggian 8.800 meter hanya dalam waktu 3 menit.
Media pemerintah China menyebutkan pesawat membawa 133 orang di dalamnya. Jatuhnya Boeing 737-800 di Kawasan pegunungan itu menyebabkan kebakaran di hutan.
Dikhawatirkan tidak ada korban selamat, namun belum jelas berapa jumlah korban dan penyebab kecelakaan.
Kronologi Kecelakaan
Dilansir dari Japantimes, Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) menyampaikan, pesawat jatuh di daerah pegunungan saat perjalanan dengan rute penerbangan Kunming menuju Guangzhou.
Pesawat dengan nomor penerbangan MU5735 meninggalkan Kunming sesuai jadwal pada pukul 13.15 waktu setempat (12.15 WIB). Pesawat itu sempat hilang kontak saat berada di atas Kota Wuzhou.
【Crash site】A Boeing 737 passenger plane carrying 133 people from China Eastern Airlines had an accident in Teng County, Guangxi and then triggered a mountain fire. At present, the rescue team has gathered, the casualties are still unknown. pic.twitter.com/udlT6qqKWZ
— 豆腐Toufu.exe🀄️ (@y1499003) March 21, 2022
Pesawat China memiliki catatan bagus dalam rekor keselamatan. Kecelakaan besar terakhir terjadi 12 tahun lalu.
Petugas penyelamat telah dikerahkan ke lokasi kejadian dan mengatakan, kebakaran akibat jatuhnya pesawat telah dipadamkan.
Data penerbangan menunjukkan, pesawat itu telah berada di udara selama lebih satu jam. Pesawat jatuh di dekat kota Wuzhou di daerah Teng.
Menukik dari ketinggian 8.800 meter dalam 3 menit
China Eastern Airlines Mu5735 crash pic.twitter.com/ZZ3P7PnscO
— 𝑱𝑬𝑻 𝑵𝒆𝒘𝒔 (@jetvvv) March 21, 2022
Menurut laporan dari FlightRadar24, penerbangan itu berangkat dari kota barat daya Kunming pada pukul 13.11 waktu setempat. Tetapi pelacakan berakhir atau pesawat mengalami hilang kontak pada pukul 14.22 waktu setempat.
Hal itu menunjukkan bahwa pesawat telah turun tajam dari ketinggian 29.100 kaki (8.800 meter) menjadi 3.225 kaki (980 meter) dalam rentang waktu 3 menit, sebelum infomasi penerbangan dihentikan.
Pada ketinggian 3.225 kaki, pesawat dilaporkan tengah melaju dengan kecepatan 376 knot atau 696,35 km/jam.
Menurut jadawal penerbangan, pesawat itu seharusnya mendarat di Guangzhou, di pantai timur pada pukul 15.05 waktu setempat.
Video viral dan tanda berduka
Video emerging from locals at the crash site in Guangxi where a plane carrying 133 people has gone down. Scale of the fires indicates a slim chance of finding survivors. Hoping that’s not the case. We wait for more information. Prayers with the loved ones of those on board. pic.twitter.com/OltXuXLJ29
— Debi Edward (@debiedwarditv) March 21, 2022
Banyak dari warga lokal membagikan video kecelakaan pesawat MU5735 di media sosial, yang menunjukkan puing pesawat di perbukitan dan tampak asap mengepul dari lokasi jatuh. Media resmi China pun membagikan ulang video-video tersebut.
China memiliki rekor bagus keselamatan pesawat dalam sepuluh tahun terakhir. Kecelakaan besar pesawat di China terjadi pada Agustus 2010, dengan korban 42 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat dari Harbin ke Yichun.
China Eastern belum berkomentar tentang pesawat jatuh ini dan belum menanggapi pertanyaan. Namun perusahaan penerbangan ini menambah warna abu-abu dalam logo mereka di akun media sosial Wibo dan mengganti warna situs menjadi hitam dan putih sebagai tanda berduka.