Aksi protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina terus bergulir. Minggu lalu, Adidas memutus kerjasama dengan federasi sepak bola Rusia. Kali ini giliran Nike yang mencabut serta menghentikan penjualan dan pengiriman produk ke Rusia.
Adidas sendiri berkomitmen untuk tidak memberikan produk apapun kepada tim nasional putra dan putri Rusia. Ini setelah FIFA dan UEFA sebagai federasi tertinggi sepak bola dunia dan eropa mengangguhkan tim-tim Rusia berpartisipasi di kompetisi internasional sampai waktu yang tidak ditentukan.
Nike mulai Kamis, 3 Maret 2022 menghentikan pejualan di Rusia. Itu juga termasuk situs web dan aplikasi. Bahkan Nike menghapus situs berbahasa Rusia yang mereka miliki. Keputusan tersebut juga membuat 116 toko fisik Nike di Rusia terancam ditutup. Meski begitu, sisa produk masih bisa dibeli sampai keputusan menutup toko benar-benar diberlakukan.
Langkah Nike merupakan tindak lanjut dari unjuk rasa di Milan Fashion Week yang mendesak merek-merek ternama tidak lagi mendukung Rusia, setelah mereka menyerang Ukraina. Namun lebih jauh, ternyata seluruh jasa pengiriman internasional seperti FedEx, UPS, dan DHL sudah lebih dulu mencabut layanan pengiriman mereka ke Rusia.
Ternyata bukan hanya Nike dan Adidas yang mencabut produknya dari rusia. Beberapa brand ternama juga melakukan hal yang sama seperti Visa, Disney, Shell, hingga Netflix. Semuanya menangguhkan layanan warga Rusia. Sementara Meta dan Twitter sekarang sedang membuat sistem keamanan baru untuk melindungi informasi dan data pengguna dari Ukraina.
Apple juga menentang invasi Rusia ke Ukraina. Sebagai bentuk protes, Apple menghentikan penjualan produk di Rusia. Bahkan Apple Pay dan Apple Maps sekarang sudah tidak bisa digunakan di Rusia. Dengan banyaknya protes semacam ini, Rusia seperti dikucilkan. Namun sampai sekarang mereka masih melakukan penyerangan terhadap Ukraina.
