Lauv baru aja merilis lagu baru berjudul 26 buat album studio keduanya. Seperti biasa, Lauv berhasil bikin lagu yang liriknya relatable banget buat kita semua. Nah, apa sih makna sebenarnya di balik lagu 26?
Di lagu 26, Lauv menceritakan kisah hidupnya ketika memasuki usia 26 tahun. Makin banyak struggle, makin banyak masalah, meski ia juga gak menyangka ia bisa sukses di dunia musik. “Made a couple songs and they got big / And thought that he could do whatever he wanted / But it all left him with a hole in his heart,” ujarnya di verse pertama.
Dalam wawancaranya dengan Billboard, penyanyi yang kini berusia 27 tahun lalu itu menyebut bahwa kesuksesannya di dunia musik menyisakan sebuah rasa hampa yang membingungkan.
“Rasanya seperti aku sudah berhasil mendaki gunung, tapi aku tak tahu apakah aku siap melihat pemandangannya. Aku merasa jauh dari diriku sendiri, jadi pemandangan indah terasa tak bermakna dan membuatku hampa,” ungkapnya.
“And maybe I’m just broken / And I’ll never admit it / But I wish that I was younger / Yeah, twenty-six and rich / How the hell did it come to this?” ujar pelantun I Like Me Better itu di bagian chorus. Segala kesuksesan yang ia raih mendorong penyanyi satu ini menjadi workaholic dan hidupnya sama sekali gak sehat.
“Aku sempat gak sadar aku workaholic banget—karena jelas membuat musik terasa asyik, tapi hidupku nggak seimbang,” ujarnya. Untungnya untuk album kedua, Lauv bisa menyeimbangkan hidupnya dan lebih jujur dalam setiap karyanya.
“Biarkan sebuah momen berjalan apa adanya. […] Aku perlu belajar menjadi diriku sendiri. Belajar biar gak panik atau khawatir ketika ingin mengganti sesuatu, mengejar sesuatu, atau tampil di media sosial,” katanya.
Nah, Lauv sendiri telah menyebut bahwa album barunya sudah rampung ketika mengumumkan lagu 26. Seharusnya gak terlalu lama lagi kita bakal mendengar album kedua Lauv.